Header Ads

bebas bayar, pembayaran mudah dan cepat, transaksi online, pembayaran tagihan dan tiket, transfer dana online

Tragis, Bocah Yatim Piatu Meninggal Tersengat Aliran Listrik

NGAWI || Wahyu Kurniawan (15) bocah yatim piatu asal Dusun Sulursewu, Desa Teguhan, Kecamatan Paron, Ngawi meninggal dalam perawatan di Puskesmas Teguhan setelah sebelumnya tersengat aliran listrik sekitar pukul 17.00 WIB pada Jum’at, (23/02).

Sesuai kronologinya, korban yang hidup sendirian dirumahnya sebelum kejadian hendak membetulkan lampu depan sepeda motor jenis Suzuki Smash tanpa plat nomor dengan cara dimodifikasi menggunakan accu ces senter.

Ketika selesai mengotak atik lampu depan motornya tersebut korban memegang kabel saklar yang masih teraliri arus listrik rumah bertegangan 220 volt. Mungkin lupa, kontan saja korban yang masih duduk di bangku SMP kelas 8 ini langsung tersengat listrik hingga berteriak keras minta tolong.

Saat itu teriakan korban didengar Jumino salah satu kerabatnya dan melihat Wahyu Kurniawan tidak sadarkan diri. Kemudian korban seketika itu dilarikan ke Puskesmas Teguhan untuk mendapatkan perawatan medis tapi sayang nyawa korban tidak tertolong.

“Iya keponakan saya teriak keras minta tolong kemudian saya lari dan melihatnya ternyata ia tidak sadarkan diri. Saat itu dengan tetangga membawanya ke Puskesmas Teguhan tetapi takdir mengatakan lain,” kata Jumino.

Jelasnya, selama ini memang korban sebagai bocah yatim piatu setelah kedua orang tuanya Misnun dan Misiyem meninggal beberapa tahun sebelumnya. Terpisah Kapolsek Paron AKP Widodo menjelaskan, usai menerima laporan pihaknya langsung melakukan olah TKP dengan disaksikan perangkat desa setempat. Hasilnya, penyebab meninggalnya korban murni terkena sengatan aliran listrik ketika memperbaiki lampu depan sepeda motornya.

“Dari olah TKP maupun pemeriksaan petugas medis memang korban atas nama Wahyu Kurniawan ini meninggal akibat sengatan listrik. Dengan kejadian itu pihak keluarga menolak untuk diotopsi dan mereka menerima kejadian yang dialami korban sebagai musibah,” terang AKP Widodo. (pr)

No comments

Powered by Blogger.