Header Ads

bebas bayar, pembayaran mudah dan cepat, transaksi online, pembayaran tagihan dan tiket, transfer dana online

Membangun Ruang Ekonomi Kepemimpinan Kanang Dari Sekolahan Kecil

NGAWI || Tahun 2018 merupakan satu fase dan masa kepemimpinan tujuh tahun Bupati Ngawi Budi Sulistyono yang kerap disapa Kanang ini. Dalam karir politik memegang pucuk pimpinan sebagai kepala daerah duet dengan Ony Anwar diawali pada Selasa 27 Juli 2010. Waktu tersebut merupakan sebagai momentum tersendiri awal puncak Kanang merebut kursi empuk sebagai Bupati Ngawi melalui Pilkada 2010 dengan mendulang mutlak 222.588 suara atau 54,38 persen melumat habis ketiga rivalnya.

Kesuksesan ini terus berlanjut hingga pesta demokrasi kedua babak penentuan siapa yang layak memimpin Ngawi yang identik dengan bumi orek-orek itu. Tepatnya Rabu 16 Desember 2015 lagi-lagi pasangan Budi Sulistyono – Ony Anwar (OK) keluar sebagai sang jawaranya dengan mengumpulkan pundi-pundi 454.041 suara atau 87,65 persen nyaris tanpa lawan meskipun saat itu ‘hadir’ si penantang idependent pasangan Agus Bandono  - Adi Susila (Abas) hanya mampu meraih 63.958 suara atau 12,35 persen.

Usut pun jadi semua karir cemerlang Kanang melalui satu kereta partai topnya PDIP berawal dari SDN Margomulyo 2 yang berada di Jalan PB Sudirman Ngawi untuk sekarang ini. Di sekolah inilah Kanang kecil yang dilahirkan dari bundanya Sri Sutarmi menuntaskan masa pendidikan dasarnya mulai tahun 1967 hingga lulus 1972. Ingin mengulang memori masa kecil Kanang tidak lantas lupa diri, ia pun menyempatkan diri menyambangi SDN Margomulyo 2 beberapa waktu lalu.

“Sekolah ini (SDN Margomulyo 2-red) menjadi bagian kehidupan saya hingga dipercaya sebagai pelayanan warga masyarakat Ngawi. Dengan demikian semua murid yang ada di sekolahan sini merupakan adik-adik saya semua. Maka dari itu tidak salah jika saya memotivasi mereka untuk berguna bagi bangsa ini kedepanya,” ujar Kanang saat itu.

Kanang menilai dalam masa pemerintahanya yang sudah menginjak tahun ketujuh terhitung dari periode pertama 2010-2015 hingga berlanjut 2016-2021 masih banyak pekerjaan rumah yang harus dituntaskan untuk lebih mensejahterakan warga masyarakatnya. Bersama duetnya Ony Anwar, sejak awal lapangan dan ruang ekonomi sudah digelar baik dari pariwisata, perdagangan maupun industri. Tentunya untuk mencapai tujuan itu Kanang terus mensuport warga masyarakatnya masuk ke ruang ekonomi yang dibangun.

Memang bukan perkara mudah sampai pada tujuanya, berbagai potensi perekonomian terus digali meski disatu sisi tidak ‘segampang’ membalikan telapak tangan secara instant. Bak kail pancing, Kanang secara kontinue memberikan umpan warganya untuk keluar membangun satu peradaban, terus berinovasi dan berkreasi yang bisa dirasakan manfaatnya baik secara berjenjang ataupun dalam jangka waktu tertentu.

Dan hasilnya itu berbuah manis mulai dekade pertama masa kepemimpinan Kanang-Ony. secara umum dilihat dari penghasilan asli daerah (PAD) Kabupaten Ngawi dari tahun 2010 hingga 2014 saja mengalami peningkatan secara signifikan. Sesuai angkanya pada awal pemerintahan, PAD baru menyentuh Rp 27 milyar lebih atau 3,10 persen sedangkan pada 2014 terjadi peningkatan sampai 10,05 persen atau Rp 169 milyar lebih.

Kemudian dari sisi regulasinya sendiri selama lima tahun antara pemerintah kabupaten (Pemkab) bersama DPRD tercipta sinergitas terutama membuat suatu rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) 2010-2015. Sehingga visi misi yang digaungkan Kanang-Ony secara otomatis mampu menyesuaikan RPJMD  demi terwujudnya Ngawi sejahtera dan berakhlak dengan berbasis pembangunan agraris pedesaan.

Kemudian diatas kertas, pembangunan ekonomi Kabupaten Ngawi sejak tahun 2010 terus mengalami kemajuan tentunya imbas dari meningkatnya total Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) setiap tahunnya baik atas dasar harga berlaku maupun atas dasar harga konstan.

Selanjutnya secara umum perjalanan masa pemerintahan Kanang-Ony bukan tanpa ganjalan kalau dilihat dari 2010. Saat itu bayang-bayang defisit anggaran sempat menjadi kekhawatiran berbagai pihak. Bahkan Pemkab Ngawi berencana untuk melakukan pinjaman daerah sebesar Rp 40 milyar lebih akan tetapi dapat dikandaskan tanpa melakukan pinjaman.

Langkah riil yang diambil Kanang-Ony saat itu mengoptimalkan peningkatan pendapatan daerah dan melakukan penghematan belanja daerah disamping itu juga terus berusaha melakukan penundaan belanja daerah. 

Kemudian untuk mengimplementasikan program unggulan sebagaimana programnya, Pemkab Ngawi terus membranding beberapa program unggulan sepertimbangun deso, akta kelahiran, KK Dan KTP gratis, bebas retribusi pelayanan dasar kesehatan, beasiswa siswa tidak mampu dan berprestasi, sertifikat tanah gratis untuk keluarga miskin dan beberapa program lainya yang tercover dalam program unggulan.

Dilain hal untuk prestasi pemberdayaan perempuan atas kebijakan strategis Kanang sejak awal pemerintahan versi sudut pandang Indah Kusumawardhani Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kabupaten Ngawi. Menurut Danik demikian panggilan akrabnya, telah sukses membawa nama Kabupaten Ngawi sebagai salah satu kabupaten yang berhasil meningkatkan peran perempuan mulai tahun 2016.

Fakta tersebut pada saat itu, Kanang sebagai Bupati Ngawi dalam satu kesempatan acara yang digelar Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak diundang sebagai pembicara pada satu acara sharing berlabel ‘Sharing Best Partices and Experiences on Woman and Leadership’ yang dihadiri 20 negara berkembang di Hotel Four Point Surabaya. Saat itu beber Danik,dipaparkan tentang pemberdayaan perempuan dengan menyampaikan proses implementasi program, komitmen stakeholder terkait dan gagasan kreatif yang diwujudkan.

“Memang saat itu Pak Kanang membeberkan bagaimana menciptakan peningkatan kesejahteraan perempuan melalui program 3 end yakni akhiri kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), akhiri perdagangan manusia (Human Trafficking), dan akhiri kesenjangan ekonomi,” jelas Danik.

Ulasnya lagi, Kabupaten Ngawi telah sukses merealisasikan program dalam mengakhiri perdagangan manusia mengadakan sebuah perjanjian dengan PJTKI (Perusahaan Jasa Tenaga Kerja Indonesia) yang kredibel. Dengan demikian TKI /TKW (Tenaga Kerja Wanita) bisa merasa nyaman dan aman serta pemerintah daerah juga bisa memantau perkembangan para TKI/TKW itu sewaktu-waktu.

Selain itu, Ngawi juga menyeleksi negara-negara tujuan TKI/TKW agar tidak sampai ke negara-negara yang sering bermasalah dalam memperlakukan TKI/TKW yang bekerja khususnya asisten rumah tangga. Ini yang dimaksud program akhiri perdagangan manusia.

Dalam mewujudkan kesejahteraan melalui pemberdayaan perempuan yakni program mengakhiri kesenjangan ekonomi terhadap wanita dengan menciptakan lapangan pekerjaan dan pelatihan kepada para wanita untuk menambah nilai ekonomi dalam keluarga. Tiga Program ini berhasil dilaksanakan karena semua lini dalam pemerintahan slalu mendukung setiap kegiatan yang dilakukan oleh anggota PKK .

Selain program untuk pemberdayaan perempuan, ada pula yang ditujukan bagi anak – anak dalam usaha perlindungan dan kecukupan gizi. Masih kata Danik, ada program orang tua asuh yang memang gencar dilakukan karena ditujukan untuk mengurangi anak yang kurang gizi di Kabupaten Ngawi. Untuk itu diwajibkan bagi setiap kepala dinas agar menunjukkan kepedulian dan tanggung jawab secara nyata dengan mempunyai anak asuh yang harus dicukupi gizinya setiap bulan sampai tuntas.

Pungkasnya, kebijakan Bupati Ngawi saat ini terus berupaya dalam meningkatkan kesetaraan gender. Hal itu bisa diwujudkan dengan mengelompokkan organisasi-organisasi wanita agar tetap bisa bersaing secara kompetitif di masa depan dan bertanggung jawab. (pr)

No comments

Powered by Blogger.