Spesial Ayam Panggang Khas Mbak Ambar Ngawi
Sekarang ini hadirnya ayam panggang berbagai cita rasa seolah menjamur di semua daerah. Bahkan mereka pun bak kompetisi dalam menampilkan menu terbaik untuk menarik para penjaja kuliner.
Tapi apapun alasanya jelas beda dengan kehadiran ayam panggang dari Ngawi, Jawa Timur ini. Iya, sebut saja ayam panggang khas ‘Mbak Ambar’ lokasinya memang tidak terlalu ditempat ramai dan strategis tepatnya berada Dusun Pangkur, Desa Kartoharjo, Kecamatan Ngawi Kota atau tepatnya utara pasar hewan.
Seperti dilansir dari siaganews.com, dengan mengusung konsep tradisional warung lesehan, setiap pengunjung pasti dimanjakan lidahnya dengan rasa ayam panggang yang empuk, lezat dan gurih dengan berbagai rasa. Menarik bukan, apalagi tempatnya cocok banget untuk keluarga dan relasi. Maklum, tempatnya memang adem jauh dari bisingnya kendaraan bermotor.
Untuk para penikmat kuliner akan disuguhkan beberapa varian rasa ayam panggang mulai ayam panggang bumbu bawang, ayam panggang bumbu rujak, ayam lodhoh dan ayam panggang bumbu ingkung. Bagi pengunjung tidak perlu khawatir dengan harga, ayam panggang Mbak Ambar sangat terjangkau dengan isi dompet.
Kata Mbak Ambar yang mempunyai nama lengkap Ambar Kuntari yang notabene seorang PNS dilingkup kesekretariatan DPRD Kabupaten Ngawi, sejak warung lesehanya buka 8 bulan lalu kini sudah kebanjiran penikmat kuliner dari berbagai kalangan.
Tidak terkecuali lagi Bupati Ngawi Budi Sulistyono yang lebih kental disapa Mbah Kung ini. Terang Mbak Ambar, dalam setiap pekan sampai tiga kali menikmati sajian khas kulinernya. Paling favorit sesuai pesanan Mbah Kung adalah ayam lodhoh.
“Kalau Mbah Kung yang paling disukai setiap kali pesan ayam lodhoh itu. Kadang beliaunya sering mampir langsung ke warung sini sama stafnya gitu. Kalau Mas Ony (Ony Anwar-Wabup Ngawi) beda lagi low, ia lebih suka ayam panggang bumbu bawangnya. Kata beliau mak nyuss pokoknya,” terang Mbak Ambar.
Jelasnya, untuk menu tambahan juga tersaji mulai dari urap sampai ‘oblok-oblok’ berbahan dasar jantung pisang tentu rasanya yang manteb dan gurih. Terlebih disajikan didalam wadah kwali kecil yang terkesan mentradisional.
Ketika ditanya soal resep masakan yang bikin kesengsem para pengunjungnya, Mbak Ambar cuma pilih tersenyum kecil. Ia mengaku tidak mempunyai resep khusus dan sebaliknya biasa seperti pada umumnya.
Hanya saja Mbak Ambar dengan nada‘pede’ yang membedakan tidak lain sang koki atau juru masak. Bahan sama, resep sama, beda koki beda rasak. Meski demikian sekali lagi, harganya cukup terjangkau dengan daya beli masyarakat Ngawi dan sekitarnya.
Post a Comment