Ngawi || Kapolsek Paron AKP Widodo menyambut baik salah satu program brilliant Kapolres Ngawi AKBP MB.Pranatal Hutajulu terkait pemberantasan buta baca Alquran dilingkup jajaran kepolisian. Mengingat inovasi tersebut keberadaanya secara langsung berurusan dengan ibadah kepada Allah SWT.
“Inovasi tentang pemberantasan buta baca Alquran cepat kami respon meskipun himbauan beliau hanya satu minggu sekali melaksanakan kegiatan pembelajaran Alquran. Namun di Polsek Paron sini justru kami laksanakan setiap hari. Dalam pengertian setiap hari Senin, Rabu dan Jum’at setiap apel pagi semua anggota belajar bareng membaca Alquran dan kami sendiri yang menjadi uztadnya,” terang Kapolsek Paron AKP Widodo, Rabu (31/01).
Proses pembelajarannya atau mengaji sendiri memang beda dari lainya agar secepatnya menguasai bagaimana membaca Alquran secara baik dan benar. Akan tetapi untuk setiap hari Selasa dan Kamis habis Sholat Duhur dilaksanakan dengan mengundang Uztad Fathoni dari pengasuh masjid depan Mapolsek Paron.
“Intinya adalah pemberantasan buta baca Alquran sangat penting untuk memupuk tingkat keimanan kami semuanya sebagai anggota kepolisian lebih takwa kepada Allah SWT. Dan Alhamdulillah Bapak Kapolres mengadakan program yang sangat mulia,” jelas Kapolsek Paron.
Dilain sisi untuk pemberantasan penyakit masyarakat (pekat) tegasnya, merupakan atensi utama yang harus dilakukan untuk menjaga situasi kamtibmas yang kondusif di wilayah hukumnya dan setiap warga memahami ada kepastian hukum. Hal itu dilakukan secara komperhenship sejak ia menjabat sebagai Kapolsek baik di Padas, Widodaren, Geneng dan Paron sendiri.
“Kami sejak jadi kapolsek tidak merubah pola dan tetap melakukan pemberantasan pekat secara aktif baik itu perjudian, miras, prostitusi, mucikari dan balapan liar. Pada dasarnya tidak lain kami ingin ada kepastian hukum dimanapun kami bertugas. Semuanya itu dilakukan untuk kebaikan dunia akhirat,” ungkap AKP Widodo. (pr)
Post a Comment