Selondo Village, Peluang Bisnis Masa Depan Perlu Investor
Selondo, salah satu tempat wisata yang masuk Desa Ngrayudan, Kecamatan Jogorogo mungkin sudah biasa dikenal oleh khalayak masyarakat pada umumnya sebagai bumi atautempat perkemahan bagi pelajar, pecinta alam dan dunia adventure. Namun tidak lama lagi Selondo bakal disulap dengan hadirnya beberapa fasilitas yang memberikan nuansa fresh bagi pengunjungnya dalam wisata Selondo Village.
Seperti yang terlihat, Selondo Village oleh masyarakat desa setempat telah disulap dengan lebih cantik dari sebelumnya. Dibangun diatas tanah seluas 3 hektar sekarang ini telah dilengkapi berbagai fasilitas seperti kolam renang, tempat pertemuan, restoran dan beberapa kios yang menjajakan hasil khas masyarakat sekitar termasuk hasil agrobisnis berupa sayur mayur.
“Untuk sekarang proses pengerjaanya baru rampung namun masih seperti yang terlihat. Selondo Village sebenarnya perlu investor agar tampil total sebagai salah satu tempat destonasi wisata di Kabupaten Ngawi,” terang salah satu warga Desa Ngrayudan.
Terangnya, untuk membangun areal Selondo Village memang tidak semudah membalikan tangan tetapi perlu adanya suport dan kepercayaan dari berbagai pihak termasuk pemerintah daerah sendiri.
Hari Pramono tokoh masyarakat Desa Ngrayudan saat itu membeberkan, untuk mewujudkan mimpi akan hadirnya Selondo Village diperlukan modal yang tidak kecil. Untuk saat ini dirinya sudah menggelontorkan dana tidak kurang Rp 300 juta dari kocek pribadi untuk membuat kolam renang dan saranan lainya.
“Untuk memberikan karya nyata memang dibutuhkan keberanian menanam investasi disitu (Selondo Village-red), pada dasarnya modal kita tersebut sebagai bentuk stimulan bagi pemerintah daerah dan investor,” terang Hari Pramono.
Untuk sementara kondisi infrastruktur khususnya jalan yang menghubungkan Selondo Village dengan daerah sekitarnya justru terbengkalai terlihat rusak parah. Meski demikian sama sekali belum mendapat sentuhan dari pihak Pemkab Ngawi Terutama pada pintu masuk menuju lokasi ada sekitar 150 meter kondisi jalanya masih berupa bebatuan.
Dengan demikian sangat dikhawatirkan dalam penataan ruang wisata yang bakal menjadi ikon Kabupaten Ngawi ini sedikit banyak mengurangi minat bagi pihak ketiga didalam menanam investasi.
“Kalau toh Selondo akan dijadikan pilot project seharusnya Pemkab Ngawi segera memberikan regulasi jelas dalam hal ini dana stimulan jadi jangan setengah hati,” kata Mudzakir, warga Ngawi Kota. (pr)
Post a Comment